UPDATE Penyebab Facebook Instagram Whatsapp Error Hari ini

Beberapa pengguna mengeluhkan tidak mengirim video dan gambar di aplikasi pesan instan terpopuler sejagat tersebut. 
Dikutip dari laman DownDetector, Kamis 14 Maret 2019, keluhan layanan WhatsApp sudah muncul sejak tengah malam kemarin dan terus berlanjut sampai Kamis pagi 14 Maret 2019. DownDetector mencatat, puncak keluhan layanan mencapai 968 laporan yang masuk ke DownDetector.
Laman tersebut mengungkapkan, problem paling dikeluhkan pengguna WhatsApp yakni 
masalah pengiriman dan penerimaan pesan (49 persen), koneksi (37 persen) dan 
masalah log in (13 persen). 
Gangguan ini terjadi pada Kamis, (14/3/2019) dini hari waktu Indonesia atau pukul 1 siang waktu AS.

Facebook dan Instagram error ini masih terjadi dan dikeluhkan sejumlah pengguna hingga berita diturunkan, Kamis pukul 7 pagi.
Melalui akun Twitternya, Facebook sendiri belum menjelaskan penyebab gangguan, tetapi mereka mengonfirmasi bahwa gangguan ini bukan disebabkan oleh adanya serangan DDoS.




Wilayah yang terdampak gangguan layanan WhatsApp merata yakni Amerika Serikat, Meksiko, sejumlah negara di Amerika Selatan dan Eropa, Indonesia, Singapura, Malaysia sampai Australia. 


Saat WhatsApp bermasalah, bisa gunakan cara ini

Setelah layanan Gmail, aplikasi perpesanan milik Facebook, WhatsApp dilaporkan mengalami error. Sebagian penguna mengeluhkan tidak bisa mengirim foto, video dan membuka status melalui aplikasi WhatsApp.

Dari pihak Facebook sendiri tidak memberikan alasan yang jelas mengenai masalah tersebut. Pihak Facebook hanya menginformasikan ada masalah pada sebagian pengguna mengakses aplikasi keluarga Facebook Inc yang terdiri dari facebook, Instagram dan WhatsApp.


"Kami sadar ada beberapa pengguna yang saat ini kesulitan mengakses aplikasi keluar Facebook. Kami sedang bekerja menyelesaikan masalah ini secepatnya," cuitan Facebook melalui akun resmi twitternya, Rabu (13/3/2019).

Baca juga : WhatsApp sedang bermasalah


Selama WhatsApp masih error, pengguna mungkin bisa memanfaatkan tiga aplikasi chatting ini.

BBM
SelainWhatsApp, BBM bisa digunakan untuk bersosial media dengan yang lain

We Chat
WeChat adalah layanan komunikasi pesan suara dan teks telepon seluler (ponsel) yang dikembangkan oleh Tencent di Tiongkok. Aplikasi ini dapat digunakan pada beberapa sistem operasi, seperti AndroidiPhoneBlackBerryWindows Phone, dan platform Symbian

LINE

LINE termasuk aplikasi yang cukup populer di kalangan anak muda Indonesia. Aplikasi ini terkenal dengan stikernya. 

Telegram

Aplikasi ini memiliki fitur yang hampir sama dengan WhatsApp yang dikembangkan Pavel Durov. 

Facebook Instagram dan WhatsApp down

Media sosial Facebook, Instagram dan WhatsApp mengalami gangguan secara global. Permasalah itu muncul sejak Kamis, 14 Maret 2019 dini hari.

Pengguna Facebook tidak dapat mengirimkan postingan dan menggunakan layanan Messenger. Hal serupa juga dialami Instagram, penggunaan tidak dapat mengirimkan foto dan video. Pengguna juga tidak dapat melakukan login pada aplikasi tersebut.

Kerusakan tersebut kemudian berlanjut ke WhatsApp. Pengguna tidak dapat mengirimkan foto maupun video melalui WhatsApp.

Dilansir dari BBC, gangguan pada tiga media sosial paling besar di dunia itu secara global. Tidak hanya di Indonesia, gangguan juga terjadi di luar negeri. Hingga kini belum diketahui penyebab gangguan tersebut.

“Kami menyadari bahwa beberapa orang saat ini mengalami kesulitan mengakses aplikasi Facebook dan keluarganya. Kami sedang berupaya menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Sementara di Twitter Tagar #FacebookDown dan #InstagramDown telah digunakan lebih dari 150.000 kali sejauh ini. Netizen memprotes gangguan yang dialami tiga media sosial itu.
Sumber: koranntb.com

Meningkatkan budaya Kaizen


Puncak dari semua usaha KAIZEN adalah hanya 2 kata “Kepuasan Pelanggan”. Pelangganlah sebagai penilai mutu terakhir.  Ukuran kepuasan pelanggan adalah mutu, biaya dan pengiriman (QCD)

Strategi perusahaan untuk mencapai kepusan pelanggan harus difahami oleh seluruh unsur perusahaan samapi kepaa tingkat yang terbawah, Karena itu strategi harus dijabarkan secar rinci sehingga dapat dimengerti dan dilaksanakan oleh setiap orang dalam perusahaan. Oleh karena itu budaya kerjasama manajemen dan karyawan  harus diwujudkan. Budaya kerjasama akan mudah dijalankan bila budaya komunikasi manajemen-karyawan terbangun dengan baik. Maka mencipkan komunikasi dan kerjasama adalah bagian dari program KAIZEN. Untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan usaha sebagai berikut :
1.  Usaha yang terus menerus meningkatkan hubungan industrial.
2.  Pelatihan dan pendidikan bagi karyawan.
3.  Pengembangan kepemimpinan tidak formal diatara karyawan
4.  Membentuk aktivitas kelompok kecil untuk gugus kendali mutu.
5.  Mendukung dan menghargai usaha KAIZEN yang dilakukan karyawan.
6.  Membawa kehidupan social ke dalam tempat kerjanya.
7.  Melatih menejer agar dapat berkomunikasi dengan baik kepada karyawan.
8.  Membawa didiplin ke tempat kerja.

Baca juga :

KAIZEN dan Problem Solving

KAIZEN menyadari bahwa improvement itu berawal dari adanya masalah. Berarti bila ada masalah berarti ada potensi untuk improvement . Dengan demikian manajemen dan seluruh unsur perusahaan harus memiliki kepekaan untuk dapat mengidentifikasi masalah. Selanjutnya masalah dinyatakan secara kuantitatif atau dikenal dengan istilah warusa kagen. Karena pemecahan akan realistis dan tepat sasaran pada saat menggunakan angka yang objektif.

Permasalahan krusial dalam perusahaan adalah antar fungsi yang oleh orang barat dianggap sebagai konflik. Untuk masalah tersebut, KAIZEN telah menanamkan karyawannya kepekaan terhadap masalah tersebut  dengan melakukan koordinsi dengan bagian-bagian yang berbeda dan hal ini menajdi tugas rutin seorang pimpinan.

Dalam bidang produksi, seringkali timbul masalah dalam area abu-abu, yaitu peralihan antara satu proses kepada proses berikutnya. Maka KAIZEN menanamkan kepada karyawan bahwa karyawan pada bagian berikutnya merupakan “pelanggan” yang harus dipuaskan. Kemudian siapa saja bagian yang didekatnya berkewajiban untuk memperhatikan daerah abu-abu tersebut. Pengambilan tugas daerah abu-abu secara umum dianggap sebagai “pencurian tugas”, namun dalam KAIZEN dianggap sebagai sumbangan kemanusiaan yang positif untuk penyempurnaan kepentingan bersama.

Masalah berikutnya adalah mengenai hubungan manajemen – karyawan, Seringkali terjadi gap karena masing-masing menjaga jarak. Maka KAIZEN mengembangkan komunikasi yang harmonis antara keduanya. Bersama GKM (QCC) melakukan berbagai program meningkatkan komunikasi manajemen dengan karyawan bersama keluarganya, seperti untuk anggota keluarga, memberi tau aktivitas perusahaan kepada keluarga, rencana perusahaan untuk karyawan, penghargaan (reward) kepada yang berprestasi.

Mengelola KAIZEN di perusahaan

Aktivitas Kaizen dalam sebuah perusahaan harus dikelola dan dijaga dengan baik, supaya berjalan berkesinambungan. Tugas manajemen dalam sudut pandang penyempurnaan kualitas KAIZEN adalah :
  1. Mengelola dan menjaga terhadap aktivitas bisnis yang sedang berlangsung untuk memperoleh hasil dan keuntungan
  2. Mengelola KAIZEN untuk menyempurnakan proses dan sistem yang berkait dengan manajemen antar fungsi dan penyebar luasan kebijakan. Sasaran dari tugas manajemen ini adalah selain keuntungan yang lebih besar juga penyempurnaan umum dalam bidang pengembangan karyawan, kepuasan pelanggan, layanan pelanggan, pemastian mutu, pengendalian biaya, volume, pengendalian penyerahan dan pengembangan produk baru (QCDSM)

Ada 3 fokus utama yang pusat  siklus PDCA dalam proses penyempurnaan manajemen, yaitu Kualitas, Biaya dan Penyerahan (Delivery) atau disingkat QCD (Quality, Cost dan Delivey). Seluruh kegiatan perusahaan baik dari stategi dan perencanaan, perencanaan produk, desain, produksi sampai pemasaran menuju kepada standar mutu yang tinggi, biaya yang efisien dan penyerahan tepat waktu dan jumlah.

Untuk memastikan bahwa seluruh lini memahami kebijakan perusahaan, maka dilakukan penyebarluasan dan sosialiasi aktivitas KAIZEN. Kebijakan ini menyangkut orientasi perusahaan jangka menengah dan jangka panjang. Setelah menejemen puncak menetapkan kebijakan tahunan (KPI), selanjutnya disosialisasikan ke manajemen di bawahnya. Lalu menejemen dibawahnya menjabarkan kebiajakan menjadi target yang jelas dan terukur sehingga dapat dilaksanakan oleh semua karyawan (Shop floor).

Setelah kebijakan disosialisasikan dan difahami sampai kepada semua karyawan (Shop floor), maka, maka pihak manajemen puncak melakukan audit kebijakan (Penilaian berkala). Penilaian dilakukan terhadap seluruh proses, apakah semua perbaikan Kaizen sudah berjalan atau belum. Tujuannya adalah untuk mengetahui apa yang salah, bukan siapa yang salah, untuk selanjutnya dilakukan penyempurnaan apabila masih ditemukan ketidaknormalan.

Selanjutnya, untuk menjaga aktivitas Kaizen berjalan dengan baik dan berkesinambungan, maka dibuatlah forum untuk selebrasi Kaizen. Forum Forum ini tujuannya untuk melakukan penilaian aktivitas Kaizen masing masing kelompok untuk dicari yang terbaik dan diberi reward. Forum ini dibeberapa perusahaan manufaktur dinamakan Konvensi.

Beberapa nama Konvensi perusahaan di Indonesia, untuk Astra Otopart Group disebut Quality Convention, lalu untu Astra Group adalah Inov Astra, untuk Grup Toyota dinamakan TMClub, untuk Triputra group dinamaka Triputra Improvement Forum, Indofood group dengan Cipta, dan lainnya. Untuk event nasional adalah TKMPN, sementara event internasional adalah ICQCC.


7 Tools dalam Kaizen

QC Seven Tools adalah 7 (tujuh) alat dasar yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh produksi, terutama  pada permasalahan yang berkaitan dengan kualitas (Mutu). 7 alat dasar QC ini pertama kali diperkenalkan oleh Kaoru Ishikawa pada tahun 1968.Ketujuh alat tersebut adalah :
  1. Grafik
  2. Check sheet
  3. Diagram Pareto
  4. Diagram sebab akibat
  5. Scatter diagram
  6. Histogram
  7. Control chart


Baca juga :


Penerapan Kaizen

Untuk memperoleh kemajuan, KAIZEN diorientasikan pada 3 manfaat, yaitu kepada diri sendiri, tempat kerja dan perusahaan. Untuk diri sendiri adalah menggali kemampuan manusia yang tersembunyi , sehingga dicapai suatu kemungkinan yang tidak terbatas, untuk tempat kerja adalah menghargai faktor kemanusiaan dan menciptakan tempat kerja yang menyenangkan dan mempunyai arti penting dan untuk perusahaan adalah Memberikan kontribusi bagi peningkatan dan pengembangan
perusahaan.

KAIZEN juga diorientasikan pada 3 segmen, yaitu kepada manajemen, kelompok dan individu.

Segmen pertama, manajemen atau seorang pemimpin dalam sebuah perusahaan, sudah selayaknya bekerja untuk memenuhi target KPI perusahaan, namun juga ada prioritas lain yaitu Kaizen. Dengan berjalannya Kaizen makan secara otomatis target KPI akan tercapai. Jadi pimpinanan paling tidak menggunakan minimal 50 % waktu kerjanya untuk penyempurnaan manajemen. Pengetahuan yang dibutuhkan adalah kemampuan problem solving, pengetahuan bidang kerjanya dan keahlian di bidangnya. Pengetahuan problem solving tersebut harus didukung oleh 7 alat statistical pemecah masalah (7 tools), yaitu :
  1. Grafik
  2. Check sheet
  3. Diagram Pareto
  4. Diagram sebab akibat
  5. Scatter diagram
  6. Histogram
  7. Control chart

Inti dari prinsip KAIZEN dalam manajemen adalah terhindarnya pemborosan, tepat waktu dan jidohka (otonomisasi).

Segmen yang kedua adalah berorientasi kepada kelompok. Dalam sebuah organisasi perusahan dibuat kelompok-kelompok kecil yang memiliki tanggungjawab melakukan penyempurnaan. Tugas tersebut dilaksanakan oleh Gugus Kendali Mutu(QCC), JK (Jishu Janri) atau manajemen sukarela, dan aktivitas kelompok lainnya. Di beberapa perusahaan Jepang terdapat beberapa kelompok kecil yang bertugas untuk menjelajah ke berbagai bagian untuk mencari peluang penyempurnaan. Kelompok tersebut dibentuk secara bergilir dari masing-masing devisi.

Aktivitas pengendalian mutu yang mereka lakukan tidak saja meningkatkan mutu, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan menekan biaya. Kelompok kecil ini berkompetisi melakukan kampanye gerakan penyempurnaan dengan cara menciptakan tempat kerja yang menyenangkan, meningkatkan kesihatan, penghematan dan penekanan biaya, mencari terobosan untuk masalah-masalah yang ada.

Segmen ketiga adalah orientasi pada individu yang dimanifestasikan dalam bentuk saran. Setiap individu diberikan kesempatan untuk menyampaikan saran kepada manajemen untuk penyempurnaan dilingkungan tempat kerjanya. Dalam KAIZEN sistem saran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari budaya perusahaan. Pendoronganya moral, bukan finansial sebagaimana terjadi di barat. Tema utama saran yang disampaikan karyawan adalah: Penyempurnaan dalam pekerjaannya sendiri, lingkungan kerja, mesin dan proses, pekerjaan kantor,  mutu produk, penghematan energi, material dan sumber daya lainnya, produk baru, layanan dan hubungan pelanggan dll.

Beberapa perubahan yang terjadi dari efek saran yang respons perusahaan antara lain :
1.    Membuat pekerjaan menjadi lebih mudah
2.    Menghilangkan kejenuhan dalam bekerja
3.    Menghilangkan gangguan dalam pekerjaan
4.    Membuat pekerjaan lebih aman
5.    Membuat pekerjaan lebih produktif
6.    Meningkatkan mutu produk
7.    Menghemat waktu dan biaya


KAIZEN dan Total Quality Management

KAIZEN dapat diterapkan dengan berbagai cara, namun yang paling efektif adalah Total Quality Management (TQM). TQM adalah berbagai kegiatan pengendalian mutu yang dilakukan terhadap seluruh aspek dalam perusahaan, yang menyangkut perangkat keras, perangkat lunak dan perangkat manusianya.

Langkah awal TQM dalam KAIZEN diawali dari perangkat manusia, yaitu meningkatkan mutu karyawan dengan membantu mereka menjadi sadar KAIZEN. Dalam lingkungan pekerjaan tentu banyak kendala, masalah, baik fungsional, antar fungsional maupun struktural dan karyawan dibantu untuk mengenal masalah tersebut. Kemudian mereka dilatih menggunakan alat pemecah masalah (Problrm solving tools) sehingga mereka dapat memecahkan masalah yang telah ia kenali sendiri. Pemecahan masalah tersebut kemudian dibakukan agar kesalahan tidak terulang kembali (standarisasi). Siklus ini kemudian diterapkan menjadi budaya , sehingga mereka berdisiplin untuk melaksanakannya. Karenanya diperlukan pelatihan yang berkelanjutan dan kepemimpinan yang tegas.

Ada 6 karakter ciri khas gerakan KAIZEN, yaitu :
  1. Aktivitasnya berkesinambungan
  2. Partisipasi seluruh anggota
  3. Menggunakan methode QC
  4. Pengembangan secara mandiri
  5. Pengembangan kemampuan secara bersama
  6. Merupakan bagian dari aktifitas management mutu perusahaan

Langkah yang dilakukan dalam penerapan TQM adalah:
  • Selalu nyatakan dengan data. Semua proses dan hasil yang dilakukan ditulis dan menjadi data yang dipertanggungjawabkan. Data adalah sumber informasi untuk melakukan berbagai langkah pengembangan, baik sistem, alat maupun produk. Lalu data yang terkumpul diproses, disalurkan dan diterapkan secara praktis dan terus dilakukan penyempurnaan berdasar data yang diperoleh.
  • Utamakan kualitas, bukan kuantitas. TQM adalah memastikan seluruh proses dalam mencapai standar mutu, penekanan biaya, efisiensi, pemenuhan jadwal penyerahan dan keamanan.
  • Manajemen proses terlebih dahulu. Dalam menjalankan TQM, seluruh karyawan harus memahami seluruh proses. Jika menghadapi permasalahan, maka dicari akar masalahnya pada setiap tahapan proses dengan mengajukan pertanyaan kunci yaitu “mengapa”.
  • Harus fokus pada pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah menjadi tujaan seluruh unsur. Pelanggan yang dimaksud, bukan hanya pelanggan akhir, yaitu konsumen, tetapi seluruh bagian yang akan menerima hasil pekerjaan seseorang (next process Kita). Bagian PPIC menjadi pelanggan bagian produksi, bagian perakitan menjadi pelanggan bagian pembuat part sebelumnya.
  • Selalu lakukan siklus PDCA (Plan, Do, Chek dan Action). Plan adalah merencanaan Kaizen dengan benar, lalu setelah benar analisa dan rencana perbaikannya, lalukan Do dan amati langkah per langkah perbaikannya. Setelah itu lakukan Check hasil Kaizen, dengan pengamatan data sebelum dan sesudah, kalau sudah berhasil maka lakukan Action dengan cara standarisasi.

Kaizen VS Inovasi

Dalam pola pengembangan sebuah perusahaan, terdapat dua macam bentuk perbaikan, ada perbaikan yang bertahap dan perbaikan lompatan jauh kedepan. Perbaikan bertahap maknanya kemajuan yang akan dicapai dilakukan dengan perlahan namun pasti. Inilah yang disebut KAIZEN yang digunakan oleh masyarakat Jepang. Sedang perbaikan lompatan jauh kedepan maknanya kemajuan yang dilakukan secara revolusioner dan jangka pendek. Inilah yang disebut INOVASI yang dilakukan oleh orang Barat. Inl juga yang membedakan perusahaan manufaktur Kepang dan Eropo.

KAIZEN merupakan perubahan kecil yang berkesinambungan, maka perubahannya nyaris tidak kelihatan secara jangka pendek. Perubahannya berangsur-angsur dan kontinue. Pihak yang terlibat adalah semua unsur perusahaan. Yang jadi fokus perubahannya adalah “manusia”nya, maka yang ditingkatkan adalah pengetahuan dan keahlian. Ketaatan terhadap disiplin dan standar proses mendapatkan perhatian yang lebih. Maka yang menjadi fokus evaluasi manajemen adalah proses dan usaha untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Dengan demikian maka KAIZEN tidak memerlukan investasi besar, tetapi usaha yang besar untuk melakukannaya. Biasanya, didalam peusahan manufaktur Jepang, dikenal dengan istilah TQM (Total Quality Management) di mana di dalamnya ada QCC, SS dan QCP.

INOVASI merupakan perubahan dramatis dan mencolok, maka seringkali seolah-olah terjadi keajaiban. Perubahan yang dilakukan adalah sistem keseluruhan guna mendapat target laba dan investasi. Pihak yang terlibat dalam perubahan beberapa manusia juara yang hebat. Yang jadi fokus perubahan adalah terobosan teknologi, penemuan baru, teori baru. Maka individu-individu yang tiak memenuhi kriteria akan disingkirkan dan membangun yang baru. Fokus evaluasi manajemen adalah kepada hasil keuntungan perusahaan. Dengan demikian perubahan yang dilakukan memerlukan teknologi cangih an investasi yang besar.

Apakah Jepang tidak menerapkan INOVASI? Jepang tetap melakukan inovasi untuk tingkat manajemen puncak, tetapi disertai dengan prinsip KAIZEN. Maka kepemimpinan dalam KAIZEN lebih didasarkan pada integritas pribadi bukan didasarkan pada keahlian, kedudukan dan umur. Menejer yang berprestasi adalah yang mengalami sendiri tahapan-tahapan proses, selalu mengajukan saran, mau berfikir dan belajar bersama dan konsen menangani dan memecahkan masalah yang ada diperusahaan.

Jadi secara garis besar, Kaizen lebih berorientasi ke proses, sementara Inovasi berorieantasi pada hasil.

8 Langkah Kaizen

Kaizen merupakan perubahan menuju kesempurnaan yang dilakukan secara berkesinambungan/terus mnerus yang melibatkan unsur manusia (Man) dari segala tingkatan dalam hierarki organisasi. Prakteknya dapat berupa peningkatan produktivitas, Pengendalian Mutu Terpadu (PMT), Gugus Kendali Mutu (GKM) maupun hubungan kerja (QCC, SS dan QCP). Dengan demikian orientasi KAIZEN adalah proses, bukan hasil, disebut berhasil kalau menjalan tahapan-tahapan proses yang sudah dibuat/distandarkan. Cara berfikir proses akan menjembatani antara proses dan hasil, antara hasil akhir dan cara, antara sasaran dan langkah, sehingga manajemen dan karyawan akan melihat gambaran keseluruhan secara utuh tanpa penyimpangan. Dengan demikian yang menjadi fokur para menejer adalah :disiplin, manajemen waktu, pengembangan ketrampilan, partisipasi dan keterlibatan,moral karyawan dan komunikasi.

Baca juga : Kaizen vs Inovasi

Dalam konsep  KAIZEN, manajemen perusahaan memiliki 2 komponen utama, yaitu penyempurnaan dan pemeliharaan. Penyempurnaan adalah upaya untuk menetapkan standar tinggi,  sedangkan pemeliharaan upaya untuk memastikan bahwa seluruh pekerjaan mengacu pada standar yang ditetapkan, baik pada aspek penggunaan teknologi, manajerial maupun kegiatan operasi. Dengan demikian semakin tinggi jabatan seseorang, maka semakin besar tugas penyempurnaannya, tapi semakin kecil tanggungjawab pemeliharaannya. Sebaliknya semakin rendah jabatan seseorang maka semakin sedikit tanggungjawab penyempurnaan, tetapi semakin tinggi tugas pemeliharaannya. Adapun pemeliharaannya dilakukan melalui disiplin dan pelatihan. Jika karyawan tersebut dapat menerapkan standar tapi tidak melaksanakannya, maka manajemen harus menegakkan disiplin. Tetapi bila karyawan tiak dapat menerapkan standar, mapa manajemen melakukan pelatihan atau merisi standarnya sehingga dapat dilaksanakan.

8 Langkah Kaizen :

1. Menentukan Tema
2. Memahami siuasi saat ini dan menentukan target
3. Melakukan Identifikasi akar masalah
4. Menentukan rencana perbaikan
5. Melaksanakan perbaikan
6. Membandingkan hasil sebelum dan sesudah perbaikan
7. Melakukan standarisasi aktivitas
8. Menentukan kaizen berikutnya

Contoh format 8 step kaizen : Download

Cairan mobil yang wajib diperiksa berkala

Kali ini Kita akan bahas tentang "cairan mobil yang wajib diperiksa berkala", untuk mengurangi kerusakan kendaraan Kita karena kehabisan cairan tersebut. Ibarat tubuh manusia, mobil juga butuh cairan dalam tubuhnya. Fungsi cairan pada kendaraan, adalah menjaga performa mobil sehingga tetap prima. Diantara cairan cairan tersebut ada yang berhubungan langsung dengan mesin dan ada juga yang tidak. Meski begitu, caian tersebut tetap harus jadi perhatian, agar berkendara menjadi aman dan nyaman.

1. Air radiator


Kurangnya air radiator dapat menyebabkan mesin mobil mudah mengalami panas berlebihan atau overheating. Maka dari itu, jika volumenya sudah terlihat berkurang, tambahkan cairan khusus untuk radiator, hingga mencapai batas maksimal. Cara mengeceknya cukup mudah, buka tutup radiator saat mesin dalam kondisi dingin, lalu cek dengan pandangan mata level airnya, tambahkan jika levelnya sudah minim, termasuk yang ada di dalam tampungannya.


2. Minyak Rem


Pastikan ketinggian minyak rem berada pada batas maksimum. Bila sudah berkurang hingga batas minimum dan lampu indikator rem parkir menyala, segera hubungi bengkel resmi atau bengkel terpercaya lainnya, untuk melakukan pengisian ulang atau perbaikan.
Perlu diketahui, jika ketinggian minyak rem jauh di bawah batas minimum, diindikasikan telah terjadi kebocoran sistem rem. Kerusakan tersebut bisa mengakibatkan rem blong ketika digunakan. Cara mengeceknya cukup mudah, buka kap mesin, cek penampung minyak rem yang biasanya berada di di depan setir kemudi.

3. Air Aki


Air Aki merupakan cairan yang harus selalu dicek rutin setiap bulannya, akibatnya akan fatal apabila air aki habis, selain aki akan rusak juga mobil tidak bisa distart. Supaya aki awet maka setiap bulan wajib menambahkan air aki, meskipun hanya sedikit saja. Cara mengeceknya memang agak ribet, karena harus membukan satu persatu knop tutup air akinya. Setelah dibuka,  maka akan kelihatan level airnya.

4. Oli Power Steering


Volume oli power steering harus selalu berada di antara batas minimum dan maksimum, seperti layaknya cairan-cairan sebelumnya. Kurangnya minyak dapat menyebabkan kerusakan pada power steering. Dan biasakan untuk selalu meluruskan stir kemudi roda depan sebelum mematikan mesin kendaraan untuk menjaga kinerja power steering.

5. Pembersih Kaca


Gunakan selalu air ketika hendak menyalakan wiper. Karena jika penggunaan wiper saat kaca dalam kondisi kering, dapat merusak kaca kendaraan. Diharapkan agar selalu mengecek volume air di dalam tangki wiper. Upayakan agar selalu tersedia.
Jika diperlukan, tambahkan cairan pembersih kaca untuk menghilangkan kotoran yang lengket, sekaligus menjadikan permukaan kaca lebih bersih dan jernih. Cara menegeceknya sama dengan cairan oli rem, lihat secara visual penampungnya yang biasanya terletak di sebelah kanan mesin.

6. Oli mesin, transmisi dan gardan


Pengecekan oli mesin sebaiknya dilakukan secara rutin. Cek ketinggian oli, agar berada di antara batas minimum dan maksimum. Tambahkan oli ketika ketinggiannya di bawah batas minimum.
Selain mengecek batas ketinggian, kondisi oli bisa dilihat dari warnanya. Ketika sudah berubah jauh dari warna aslinya atau bahkan sampai menghitam, segera lakukan penggantian, agar tidak berakibat buruk bagi mesin. Hal ini, biasanya dilakukan saat service berkala di bengkel.