HUAWEI DALAM PERTEMPURAN DOMINASI AMERIKA & CHINA


Jerman menciptakan mesin. Amerika menciptakan komputer. China (akan) mendefinisikan ulang internet.

Bila hari ini anda menciptakan alat teleportasi, hal pertama yang harus anda lakukan bukanlah membayangkan bagaimana akan menghabiskan kekayaan dari paten penemuan tersebut. Tapi memikirkan bagaimana nyawa anda tetap di kandung badan. Karena anda resmi menjadi ancaman terbesar bagi pihak-pihak yang memiliki kekuasaan atas ekonomi, politik, dan pertahanan. Sebab merekalah yang harus menemukan teknologi tersebut. Bukan anda.

Mungkin anda berpikir ketika menciptakan alat teleportasi maka semua akan baik-baik saja dan dunia akan jadi lebih baik. Oh, tak semudah itu. Karena teknologi anda akan merusak tatanan ekonomi bangsa-bangsa yang telah diatur sedemikian rupa oleh mereka yang berkuasa. Karena saat ini dan dimasa depan hanya teknologi yang bisa menjadi generator ekonomi terbesar di planet ini.

MUHAMMADIYAH ITU PROPORSIONAL DAN KONSTITUSIONAL


Beberapa waktu terakhir ada pihak-pihak yang menggulirkan narasi bahwa Muhammadiyah kuat di Amar Ma'ruf tapi lemah di Nahi Munkar. Argumen dan pembandingnya beragam.

Ada yang membandingkan dengan kelompok yang suka nggrebek dan membubarkan tempat maksiat seperti diskotik dan pedagang yang menjual minuman keras. Yang bilang begitu ingin Muhammadiyah bertindak seperti ormas yang dimaksud. Ada yang mencibir Muhammadiyah diam terhadap kecurangan pilpres sembari berharap Muhammadiyah ikut meneriakkan perihal kecurangan. Ada macam-macam, yang intinya ingin mengatakan Muhammadiyah lemah di Nahi Munkar.

LIMA TUDUHAN PADA BUYA, DAN BEGITU SIMPLIFIKATIFNYA NETIZEN KITA





(Warning, tulisan panjang dan mengandung cerita di balik panggung 😉)

Setelah cukup lama mengamati dan berinteraksi langsung di media sosial, saya menemukan bahwa sebetulnya hanya 5 hal yang dituduhkan ke Buya di mana hal itu selalu diulang-ulang oleh sebagian netizen untuk menyerang ketika kita membicarakan Buya Syafii Maarif. Apa saja lima hal itu?

Perkembangan Bandara baru Yogyakarta


Beberapa waktu lalu Saya mencoba melihat perkembangan pembangunan infrastruktur yaitu bandara baru di Yogyakarta. Saya memulai perjalanan dari deket UGM Yogyakarta menggunakan kendaraan pribadi ditemani keluarga

Ada budaya yang hilang di mudik 2019


Mudik adalah tradisi masyarakat Indonesia, dimana semua orang berduyun-duyun pulang ke kampung halaman masing-masing untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Mudik bukan hanya cerita makan ketupat namun juga cerita macet panjang

Saya sudah 11 tahun ini mudik dari Karawang menuju Yogyakarta atau Pati, Saya merasa ada budaya mudik yang hilang yaitu kemacetan. Bahkan masih ingat cerita horor mudik beberapa tahun yang lalu di Brebes timur (Brexit), sampai ada yang meninggal dunia

Dari situ, pemerintah terus berbenah, beberapa perbaikan dilakukan untuk mengurangi macet saat mudik, selain menyambungkan tol trans Jawa juga membuat system one wae tol, hal ini sangat berdampak sekali untuk mengurangi kemacetan

Sudah 2 tahun ini Saya mudik lancar sekali, bahkan serasa tidak sedang perjalanan mudik. Perbaikan yang dilakukan pemerintah membuahkan hasil dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Pembangunan infrastruktur yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia